JAKARTA - Inter Milan meraih kemenangan penting dalam giornata kesembilan Serie A musim 2025/2026, saat menjamu Fiorentina di San Siro. Laga ini menjadi sorotan utama karena kemenangan 3-0 Inter membuat mereka naik ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan 18 poin. Sementara Fiorentina terjebak di zona bawah dengan empat poin.
Babak pertama berlangsung ketat. Inter langsung menekan sejak menit awal, mendominasi penguasaan bola, namun bertemu pertahanan disiplin Fiorentina. La Viola menempatkan barisan defensif yang rapat sehingga peluang bersih bagi Inter sulit tercipta. David De Gea tampil solid di bawah mistar, menggagalkan sejumlah tembakan berbahaya, membuat skor tetap imbang hingga turun minum. Meski frustrasi, Inter terus menunjukkan agresivitas melalui serangan sayap dan percobaan tembakan jarak jauh.
Fiorentina sendiri sesekali melancarkan ancaman melalui bola-bola mati, memanfaatkan kesempatan saat Inter belum menemukan ritme sempurna. Namun, ancaman tersebut tidak membuahkan gol, membuat babak pertama berakhir tanpa gol.
Gol Penentu dari Calhanoglu dan Sucic
Memasuki babak kedua, Inter tidak mengendurkan tempo. Tekanan terus diberikan kepada pertahanan Fiorentina, dan akhirnya usaha mereka membuahkan hasil pada menit ke-66. Hakan Calhanoglu melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang menembus gawang De Gea, membawa Inter unggul 1-0.
Gol tersebut meningkatkan kepercayaan diri pemain Inter. Lima menit kemudian, serangan cepat Nerazzurri berbuah gol kedua. Petar Sucic menerima umpan pendek dari Lautaro Martinez, menggiring bola melewati beberapa bek Fiorentina, dan menembakkan bola mendatar ke gawang. Skor 2-0 menegaskan dominasi Inter di babak kedua.
Momentum Inter tidak berhenti sampai di situ. Pada menit ke-86, Fiorentina kehilangan Mattia Viti karena pelanggaran keras di kotak penalti yang membuatnya menerima kartu kuning kedua. Kesempatan emas ini dieksekusi dengan tenang oleh Calhanoglu, menutup kemenangan Inter dengan skor 3-0.
Performa Individu yang Mengesankan
Kunci kemenangan Inter terletak pada kualitas individu pemain. Hakan Calhanoglu tampil gemilang, membuka gol pertama dan sukses mengeksekusi penalti terakhir. Petar Sucic juga menunjukkan kemampuan menggiring bola dan penyelesaian akhir yang efektif. Lautaro Martinez dan lini tengah Inter berperan penting dalam membangun serangan, sementara lini pertahanan tetap solid menghadapi sesekali ancaman dari La Viola.
Fiorentina, meski gagal mencetak gol, menunjukkan semangat juang tinggi. Barisan pertahanan disiplin sempat memaksa Inter bermain frustrasi di babak pertama. Namun pengalaman dan ketenangan pemain Inter di babak kedua menjadi pembeda yang menentukan jalannya pertandingan.
Klasemen dan Langkah Berikutnya
Kemenangan ini menempatkan Inter Milan di posisi ketiga Serie A dengan 18 poin, hanya terpaut sedikit dari puncak klasemen. Fiorentina harus memperbaiki performa mereka jika ingin keluar dari zona degradasi.
Susunan pemain Inter yang tampil dalam formasi 3-5-2 terdiri dari Sommer; Bastoni, Bisseck, Akanji; Dimarco, Sucic, Calhanoglu, Barella, Dumfries; Martinez, Esposito. Di sisi lain, Fiorentina menurunkan De Gea; Viti, Mari, Comuzzo; Gosens, Mandragora, Sohm, Ndour, Dodo; Gudmundsson; Kean dalam formasi 3-5-1-1.
Dengan kemenangan ini, Inter Milan menunjukkan kemampuan menyerang yang efektif serta lini tengah yang mampu mengendalikan tempo. Performa impresif Calhanoglu dan dukungan dari seluruh pemain menjadi modal penting untuk laga-laga selanjutnya, sementara Fiorentina harus mengevaluasi pertahanan dan strategi mereka agar tidak terus terperosok di papan bawah.