Prediksi Pergerakan IHSG dan Strategi Saham Investor Rabu Ini

Rabu, 29 Oktober 2025 | 15:16:28 WIB
Prediksi Pergerakan IHSG dan Strategi Saham Investor Rabu Ini

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan Rabu, 29 Oktober 2025. Data dari Phintraco Sekuritas menunjukkan IHSG pada Selasa, 28 Oktober 2025, ditutup di level 8.092,63 atau melemah 0,30 persen dari penutupan sebelumnya.

Tim riset Phintraco Sekuritas menilai IHSG sempat dibuka menguat, namun mayoritas saham bergerak di teritori negatif sepanjang perdagangan. Secara teknikal, histogram negatif MACD kembali melebar dan Stochastic RSI mengarah ke bawah di area pivot, menandakan tekanan jual masih dominan di pasar.

Tekanan Jual dan Indikasi Konsolidasi

Volume transaksi jual masih mendominasi pasar, diperkuat oleh garis A/D yang menunjukkan adanya distribusi. IHSG berada di bawah rata-rata pergerakan 5 hari (MA5) dan 20 hari (MA20), serta mendekati level MA50 di 8.010.

Phintraco Sekuritas menilai kondisi ini menandakan IHSG berada dalam fase konsolidasi melemah, sehingga indeks berpotensi menguji level psikologis 8.000. Jika support ini ditembus, IHSG berpeluang menuju ke level 7.850.

Selain faktor teknikal, pelemahan harga komoditas emas menjadi salah satu pemicu berlanjutnya aksi profit taking pada saham berbasis emas. Sementara itu, beberapa saham blue chip dengan kapitalisasi besar dan saham konglomerasi yang mengalami koreksi juga menekan indeks.

Pergerakan Sektor Saham

Analisis sektor menunjukkan saham di sektor industri mengalami koreksi terbesar, sedangkan sektor properti menjadi yang paling menguat. Hal ini memperlihatkan adanya pergeseran alokasi investor, meski tekanan di sektor utama tetap membebani IHSG.

Mayoritas indeks bursa Asia juga ditutup melemah. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik dan ekonomi global, termasuk pertemuan antara Presiden Trump dan Perdana Menteri Jepang Takaichi pada 28 Oktober 2025. Dari pertemuan tersebut, keduanya menyepakati kerangka kerja untuk mengamankan pasokan mineral tanah jarang serta paket investasi senilai US$ 550 miliar, termasuk proyek pembangunan kapal dan peningkatan pembelian komoditas AS seperti kedelai, gas alam, dan truk pick-up.

Kondisi global ini turut memengaruhi sentimen investor di pasar domestik, terutama pada saham yang sensitif terhadap harga komoditas dan perdagangan internasional.

Rekomendasi Saham dan Strategi Investor

Mengacu pada kondisi pasar saat ini, para analis menyarankan investor untuk berhati-hati, terutama pada saham berbasis komoditas yang rentan terhadap aksi profit taking. Saham blue chip dan sektor industri yang sedang mengalami koreksi perlu dipantau secara ketat, sedangkan sektor properti bisa menjadi alternatif diversifikasi portofolio.

Investor disarankan untuk memperhatikan level support dan resistance IHSG, serta memantau perkembangan global yang dapat memengaruhi pergerakan indeks. Strategi buy on weakness dapat dipertimbangkan jika indeks berhasil menemukan titik support, namun manajemen risiko tetap menjadi hal utama.

Phintraco Sekuritas menekankan pentingnya menyesuaikan keputusan investasi dengan kondisi pasar saat ini, termasuk sentimen global dan pergerakan harga komoditas, agar strategi investasi tetap adaptif dan terukur.

Terkini